Bahtera kehidupan nyaris tanpa makna
Kalau tetap pelihara dusta, kedengkian, kianat, tamak, kikir, serakah, dan amarah
Sama saja dengan menginginkan agar Iblis terus menguasai dada Mu
Nyanyian Iblis yang selalu menyihir diri Mu, Keluarga, Masyarakat, Bangsa dan Negara!
Ataukah memang kamu ingin mempercepat berlayarnya Kapal Nabi Nuh
Kapal yang mampu berlayar di atas gelombang lautan angkara murka peradaban
Gelombang zaman penuh dusta yang berkobar-kobar, menenggelamkan jasad Mu dan segenap perhiasan negeri Mu
Kapal Nabi Nuh terus melesat melintasi Masehi menuju Hijriyah
Berlayar di atas kebodohan, kemurkaan, dan kedurhakaan diri.
Kapal Nabi Nuh yang menghantarkan insan yang sejati,
untuk berjalan menuju corak peradaban baru 1446H yang lebih baik
Bahtera Nuh mungkin tiada sanggup berjalan lagi,
kalau kalian mengindahkan panggilan Tuhan, sebab, telah tertambat dalam selimut kebajikan Kembali ke Jalan Allah Swt. sebagai Jalan Lurus Peradaban Mu
Tetapi, mengapa Kalian seringkali mengotori Bahtera oleh cacian, makian, lupa diri, lupa Tuhan dan fitnah, sebagai perilaku yang tiada terpuji.
Kotoran dan daki Mu memenuhi sudut-sudut ruang pada Bahtera itu
Padahal Bahtera itu sebagai penyelamat bagi kehidupan Mu
Jangan malah menyuruh Tukang, terus bekerja cepat, dan keras agar segera tuntaskan Bahtera itu
Hanya bagaikan minyak yang membesarkan nyala api
Begitu juga kebodohan, kekaffiran, dan kedurhakaan
Semua itu, akan mempercepat Bahtera Nabi Nuh meninggalkan negeri, segera berlayar dan melesat dari Masehi menuju Hijriyah.
Menitih kecang di atas gelombang peradaban yang sudah kotor dan berbau tengik.
Lantas bahtera itu berlayar begitu lincahnya dalam gelombang kemurkaan Alam,
Air bah hancurkan bangunan kezaliman dan dosa Mu, serta Badai yang menerjang, tetap memberi Ruang-ruang Jalan Keselamatan
Karena itu, selalu tunduk perintah Allah Swt Rabbul izzati
Perlindungan apalagi yang Kau cari selain Tuhan (Allah Swt).
Tuhan yang maha besar, yang maha pencipta, yang maha segalanya.
Tuhan yang memiliki segalanya di Langit dan Bumi dan segala makhluk. Tetapi hati Mu sudah teramat keras
Nurani yang telah beku serta mengeras melebihi batu dan besi sekalipun
Maka, tenggelamlah diri dengan segala beban dalam sekoci durhaka, dan Dosa-dosa
Selamatlah makhluk yang masih mau bertaubat dan selalu mengingat Tuhannya
Mereka yang masih bergantung pada tali Allah Swt
Mereka yang bersahadu Tiada Tuhan melainkan Allah Swt.
Semua telah dilukiskan indah dalam riwayat para Nabi dan Rasul.
Semua telah diurai pada prasasti perjuangan para shalihin serta Insan Kamil dan Bertaqwa
Memang ada jeda antara penangguhan dan ganjaran Antara hukuman dan peringatan
Antara pembenaran dan kesalahan yang sesungguhnya
Jeda waktu untuk memilih dan memilah
Sesuai takaran nilai yang baik atau yang buruk
Sebelum berlalunya suatu kejadian atau ada kejadian dalam perjalanan Bahtera Kehidupan
Semua makhluk senantiasa bertawaf dalam arus perubahan Dunia
Bertawaf melingkari hakikat dan janji Mu tentang Tiada Tuhan Melainkan Allah Swt
Kebenaran itu tegak dengan sendirinya
Hanya makhluk yang bergerak seirama dalam arus dalam kalam Allah Swt. Tuhan yang Maha Mutlak. Meskipun hari berganti, musim pun datang dan pergi silih-berganti
Sebagai pertanda bagi Mu dalam memaknai hidup dan kehidupan
Ambil bagian segera demi dunia Mu, dan demi akhirat Mu Saat itu, waktu masih ada dalam Bahtera. Bahtera yang tiada jemu berlayar menuju tujuan dalam haluan kebajikan
Kelak berlabuh lagi di pantai ombak yang tiada bertepi. Pantai keabadian yang memapar wajah
Bulatnya kehidupan tanpa celah Bahtera Muhibah dalam rahmat Illahi Allah Swt tujuan dari Banhtera Nabi Nuh dan Insan yang bertaqwa (Karya Puisi: UNDRIZON)
SELAMAT TAHUN BARU HIJRIYAH 1446H/2024. SEMOGA UMAT ISLAM SELALU MENJADI LEBIH BAIK DARI WAKTU KE WAKTU. AMIN YRA🤲🖊️🇲🇨🙏