Jakarta, Perti – Suasana di depan Jalan Pemuda III, Rawamangun, Jakarta Timur (9/4), Sabtu sore itu terlihat lebih ramai dari biasanya. Di atas trotoar yang berdampingan dengan ‘Sungai Kecil’ sejumlah anggota Persatuan Tarbiyah Islamiyah Indonesia (PERTI) kompak berseragam dengan tulisan “PERTI PEDULI – BERBAGI DI BULAN SUCI RAMADHAN.”
Sementara di antara para anggota PERTI yang berkumpul terdapat kardus-kardus dan kantong-kantong plastik berisi makanan dan minuman siap saji yang dibungkus dalam kemasan, diatas kardus-kardus makanan dan minuman tersebut terpasang tenda merah dengan background sebuah spanduk besar yang membentang bertuliskan “DPP PERTI PEDULI BULAN SUCI RAMADHAN 1443 H, PERTI BERBAGI TAKJIL” sebagai keterangan kegiatan kepada masyarakat yang melintas.
“Ayo Bapak Ibu, Sini. Kita bagi-bagi Takjil Gratis untuk berbuka. Silahkan diambil Pak-Bu,” tutur beberapa anggota PERTI yang membagikan ‘Takjil’ diantara kendaraan-kendaraan yang lalu lalang. Beberapa warga dan kendaraan roda dua pun, segera menghampiri dan menerima makanan dan minuman gratis dari Pengurus DPP Persatuan Tarbiyah Islamiyah Indonesia.
“Tidak usah ragu ragu Bapak Ibu, Ayo diterima ‘Takjil’nya sekedar untuk membatalkan puasanya pada waktu buka nanti,” ujar salah satu anggota PERTI dengan ‘sumringah’ sembari tangannya menenteng beberapa kemasan makanan dan minuman untuk diberikan kepada para pengguna jalan yang lewat. Pengguna jalan yang kebetulan lewat itupun segera menerima kemasan makanan dan minuman dengan wajah senang diikuti dengan ucapan terima kasih dan doa-doa kepada anggota PERTI yang membagikan ‘Takjil’ gratis tersebut.
Sementara itu, Sekretaris jenderal PERTI Undrizon SH, MH yang memimpin jalannya pembagian ‘Takjil’ PERTI kepada masyarakat di Rawamangun ini mengungkapkan. Hari ini kita melanjutkan serangkaian kegiatan kita dalam bagi-bagi ‘takjil’ dalam thema PERTI PEDULI yang sebelumnya juga telah dilakukan oleh kawan-kawan kita di PERTI dalam rangka menunaikan Tribakti PERTI, yang salah satunya dalah melakukan aksi sosial kepada masyarakat.
“Alhamdulillah tahun ini kita diperbolehkan dan bisa menyemarakkan bulan Ramadhan dimana tahun-tahun sebelumnya kita hanya di rumah saja, dan ini membuat kita berbesar hati, menyambut Ramadhan kali ini,” tutur Undrizon. “Apalagi dengan adanya kegiatan kita bagi-bagi takjil ini bersama masyarakat sungguh Ramadhan tahun ini membuat kita berbahagia,” ungkapnya.
Lebih lanjut Undrizon berharap ke depan bisa kita tingkatkan kegiatan seperti ini dan apa yang kurang bisa kita perbaiki agar bisa lebih maksimal lagi. Karena sebagaimana makna dari ramadhan itu sendiri apabila kita memanfaatkan bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan perhitungan maka itu suatu hal yang luar biasa dalam rangka mencapai ketakwaan jadi Takwa itu harus diimplementasikan dalam bentuk realita, seperti berbagi ‘takjil’ ini dan yang lain sebagainya.
Bulan Ramadhan ini adalah momentum kita berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan, oleh karena itu saya juga menghimbau kepada masayarakat, tokoh-tokoh masyarakat, para pedagang-pedagang, pejabat-pejabat yang ada di negara Indonesia ini atau mereka orang-orang yang sudah sukses, ambillah peran-peran untuk ikut meramaikan ‘Syiar’ bulan suci Ramadhan kali ini agar bisa semarak dan bermanfaat bagi orang banyak, ungkapnya.(PS)