Dalam pertemuan itu, Dra. Hj. Neni Fauzia, M.Ag berpesan agar PERTI harus tetap jalan, tetap ada dan eksis. ia menekankan harus ada regenerasi kepemimpinan dan yang tua harus legowo memberikan kesempatan kepada yang muda untuk memimpin PERTI, sebelum mereka yang tua ini rapuh karena sekarang banyak anak muda yang punya potensi, ungkapnya.
Untuk itulah ia berharap PERTI perlu melakukan kaderasasi, mengamati bibit-bibit muda yang kelak bisa dipersiapkan menjadi pemimpin di kemudian hari agar organisasi PERTI tetap jalan dan berkembang, hal itulah yang selama ini kurang dimiliki oleh PERTI, yaitu kaderisasi, tuturnya.
“Sebab kalau sudah tua itukan langkahnya sudah agak susah, harusnya yang tua itu ‘legowo’ untuk menjadi penasehat saja. Kesadaran ini yang kurang disadari oleh orang tua yang sedang memiliki jabatan ini. Dan ia yakin bila diserahkan kepada anak muda untuk memimpin maka PERTI akan berkembang. Sebab anak muda itu semangatnya masih tinggi dan sekarang ini saya melihat banyak anak-anak muda yang mempunyai potensi untuk memimpin PERTI,” paparnya.
Melihat perkembangan yang terjadi di tubuh PERTI,,Dra. Hj Neni Fauzia, M.Ag mengatakan bahwa PERTI harus kembali memurnikan niat awal perjuangan PERTI atau istilahnya “Back To Basic” agar PERTI tidak terkontaminasi dengan kepentingan individu dan tujuan-tujuan tertentu, ucapnya.
Dalam kesempatan itu, rombongan DPP PERTI juga bertemu dengan Plt Ketua umum Wanita PERTI Nani Kuswiantini yang menjelaskan maksud dan tujuan Wanita PERTI. Yaitu :
1. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan syiar agama Islam, memperkuat iman, memperbanyak ibadah dan mempertinggi akhlakul karimah
2. Membimbing ke arah perbaikan kehidupan dan penghidupan kaum wanita sesuai ajaran Islam
3. Membangun citra dan sumber daya wanita yang religius dan profesional
4. Meningkatkan peranan kaum wanita dalam pembinaan keluarga sejahtera dalam tugas-tugas kemasyarakatan dan dalam pembangunan nasional pada umumnya.
5. Membina dan mengembangkan pendidikan dan kebudayaan, dakwah Islamiyah dan amal sosial
6. Mengembangkan ekonomi umat sesuai dengan syariat Islam.
Selanjutnya, Nani juga meminta dukungan dari wanita PERTI agar para anggota membantu untuk like dan subscribe dan juga klik tanda lonceng, pada setiap info dan kegiatan Wanita PERTI yang dibagikan melalui Medsos.
“Ini adalah bagian dari Dakwah kita untuk syiar Wanita PERTI. Dan kita berkomitmen untuk menjaga solidaritas dan mandiri, Inshaallah kita tidak akan goyah dengan terpaan atau hasutan hasutan dari manapun, dan juga Wanita PERTI tidak akan pernah mengganggu dan mencampuri permasalahan yang bukan dan tidak berkaitan dengan Wanita PERTI. Tidak ada ormas manapun yang boleh mengganggu Wanita PERTI apalagi untuk kepentingan sekelompok atau pribadi,” tegasnya.
Tak terasa hari telah menjelang sore ketika pertemuan berakhir, rombongan DPP PERTI pun menerima hidangan untuk berbuka puasa. Usai menyantap hidangan berbuka rombongan pun kembali ke Jakarta.
Di dalam perjalanan masih terngiang ucapan Dra. Hj. Neni Fauzia, M.Ag yang mendeskripsikan pemimpin itu adalah seperti seorang sopir mobil, lebih baik sopir itu dilakukan oleh anak muda sedangkan orang tua lebih baik ‘legowo’ untuk duduk di sebelahnya sebagai penasehat memberikan petunjuk kepada sang sopir layaknya seorang majikan.
Sedangkan, ucapan plt Ketua umum Wanita PERTI mengambarkan organisasi Wanita PERTI diibaratkan seperti sebuah mobil itu sendiri. Agar mobil itu bisa berjalan dengan baik, tentunya harus ada sinergitas dan dukungan kerjasama dari berbagai komponen dan elemen yang melekat pada mobil tersebut, bila salah satu komponennya tidak mendukung, sebut saja misalnya pentil rodanya yang tidak mendukung atau ban-nya bocor. Maka mobil itupun tidak akan dapat berjalan dengan baik, sama seperti Organisasi Wanita PERTI. Oleh karenanya Wanita PERTI butuh dukungan dan sinergitas dari para anggotanya agar organisasi Wanita PERTI dapat melaju dengan baik.
Sementara hujan masih terus berlangsung mencurahkan berkahnya kepada bumi ketika para rombongan PERTI melakukan perjalanan pulang, di dalam gelap terlihat Sekretaris Jenderal PERTI, Undrizon SH. MH menatap nanar jalan di depan. Seakan-akan mengatakan “Perjalanan masih panjang, semoga Tuhan merestui dan melindungi perjalananku ini,” di bathinnya (ps)