Anggaran Dasar Perti

BAB I

NAMA, WAKTU DAN TEMPAT

 

Pasal 1

    1. Organisasi ini bernama PERSATUAN TARBIYAH ISLAMIYAH disingkat PERTI.
    2. PERTI didirikan pada tanggal 15 Zulqa’idah 1346 Hijriah bertepatan dengan tanggal 05 Mei 1928 Masehi di Candung, Bukit Tinggi, Sumatera Barat, untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya.
    3. PERTI berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia sebagai kedudukan Dewan Pimpinan Pusat

 

BAB II

ASAS

 

Pasal 2

PERTI berdasarkan Pancasila dan Islam, dalam Aqidah menurut Paham Ahlussunnah Wal Jama’ah, dalam syari’at serta ibadat mengikuti madzab Imam Syafi’i Rahimahullah.

 

BAB III

MAKSUD DAN TUJUAN

 

Pasal 3

PERTI bermaksud membentuk insan muslim yang bertaqwa kepada Allah SWT, dan bertujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang mendapat ridho Allah SWT dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), berdasarkanPancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

BAB IV

USAHA

 

Pasal 4

Untuk mencapai maksud dan tujuannya, PERTI berusaha:

    1. Membina dan mengembangkan pemahaman ajaran Islam yang tepat dan benar, serta menjalankan amar ma’ruf nahi munkar menuju tegaknya Aqidah Ahulussunnah Wal Jama’ah dan terlaksananya syariah Islam secara kaffah, melalui usaha:
    2. Meningkatkan dan mengembangkan Pendidikan, Kebudayaan dan Peradaban Islam.
    3. Meningkatkan dan mengembangkan Dakwah Islamiyah.
    4. Meningkatkan dan mengembangkan Amal Sosial Kemasyarakatan.
    5. Meningkatkan pembinaan ekonomi kerakyatan.
    6. Membangun dan mengembangkan persatuan umat Islam berbasis masjid dan pesantren/ dayah/ surau.
    7. Mengembangkan potensi sosial ekonomi masyarakat, berbasis Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber daya Alam (SDA) dan Teknologi menuju kemandirian Umat Islam.
    8. Mendirikan dan menyelenggarakan Sekolah Umum,dimulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Play Group (PG), Tempat Penitipan Anak (TPA), Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Tinggi, Institut, Akademi dan Universitas PERTI.
    9. Mendirikan dan menyelenggarakan Sekolah Agama, dimulai dari Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA), Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Qismu Ali (MQA), Pondok Pesantren Modern, Sekolah Tinggi Agama Islam, Institut dan Universitas PERTI;
    10. Mendirikan dan menyelenggarakan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) PERTI;
    11. Mendirikan Rumah Singgah Fakir Miskin dan Anak-anak Terlantar;
    12. Mendirikan Panti Asuhan PERTI;
    13. Mendirikan Klinik, Rumah Sakit dan Balai Pengobatan PERTI;
    14. Mendirikan Koperasi dan UKM;
    15. Mendirikan Taman bacaan Masyarakat;
    16. Mendirikan Baitul Mal Wat Tanwil (BMT);
    17. Membangun dan mendirikan Mesjid dan Surau PERTI;
    18. Mendirikan dan menerbitkan : Percetakan Buku, Buletin, Majalah, Tabloid, Media On Line,Televisi (TV), Surat Kabar Mingguan (SKM) Surat Kabar Harian (SKH) dan penerbitan lainnya sesuai dengan kebutuhan;
    19. Mendirikan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) dan Umroh PERTI;
    20. Mendirikan sentra-sentra ekonomi kreatif PERTI;
    21. Badan Hukum Penyelenggara point (1) s.d poin (16) adalah Badan Hukum DPP PERTI yang diterbitkan Dirjen AHU Menteri Kehakiman dan HAM RI.

 

BAB V

FUNGSI

 

Pasal 5

PERTI berfungsi sebagai :

    1. Wadah pengarah dan penyalur aspirasi anggota.
    2. Wadah pembinaan dan pengembangan anggota.
    3. Wadah bagi partisipasi anggota dalam pembangunan nasional.

 

BAB VI

KEWAJIBAN DAN HAK

 

Pasal 6

PERTI berkewajiban:

    1. Memelihara dan mempertahankan Aqidah Islamiyah.
    2. Memelihara, mengembangkan dan mengamalkan faham Ahlussunnah Wal Jama’ah dalam Aqidah, serta bermadzab Imam Syafi’i Rahimahullah dalam Syari’ah dan Ibadah.
    3. Membangun dan mengembangkan nilai-nilai Islam dalam Aqidah, Syari’ah dan Akhlak dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat.

Pasal 7

 

PERTI berhak:

    1. Melakukan berbagai usaha dan kegiatan untuk mencapai maksud dan tujuannya;
    2. Memelihara, mengembangkan dan mengamalkan faham Ahlussunnah Wal Jama’ah dalam Aqidah, serta bermadzhab Imam Syafi’I Rahimahullah dalam syari’ah dan ibadah;
    3. Mendapatkan pelayanan, kemudahan dan bantuan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BAB VII

KEKUASAAN

 

Pasal 8

Kekuasaan tertinggi organisasi berada pada Muktamar.

BAB VIII

STRUKTUR KEPENGURUSAN

 

Pasal 9

    1. Struktur Kepengurusan PERTI terdiri dari Majelis Syuro, Dewan Pimpinan, Dewan Cendikiawan dan Dewan Fatwa;
    2. Keberadaan Majelis Syuro, Dewan Pimpinan, Dewan Cendikiawan dan Dewan Fatwa dibentuk sampai ketingkat ranting.

Pasal 10

    • Struktur kepengurusan PERTI, sesuai dengan Wilayah Pemerintahan Negara Republik Indonesia, terdiri dari :
    1. Tingkat Pusat untuk wilayah nasional.
    2. Tingkat Daerah untuk Wilayah Propinsi.
    3. Tingkat Cabang untuk Wilayah Kabupaten/Kota.
    4. Tingkat Anak Cabang untuk Wilayah Kecamatan, dan
    5. Tingkat Ranting untuk Wilayah Desa/ Kelurahan/ Kanagarian.
    • Kepengurusan PERTI Tingkat Pusat, terdiri dari : Majelis Syuro Nasional (MSN), Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Cendikia Pusat (DCP) dan Dewan Fatwa Pusat (DFP);
    • Kepengurusan PERTI Tingkat Daerah, terdiri dari :Majelis Syuro Daerah (MSD), Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Dewan Cendikia Daerah (DCD) dan Dewan Fatwa Daerah (DFD);
    • Kepengurusan PERTI Tingkat Cabang, terdiri dari : Majelis Syuro Cabang (MSC), Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Dewan Cendikia Cabang (DCC) dan Dewan Fatwa Cabang (DFC);
    • Kepengurusan PERTI Tingkat Anak Cabang adalah Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC);
    • Kepengurusan PERTI Tingkat Ranting adalah Dewan Pimpinan Ranting (DPR). Apabila diperlukan, maka untuk daerah-daerah tertentu dapat dibentuk Komisaris di Tingkat Mukim, Pesantren/Dayah yang memiliki minimal 300 (tiga ratus) Santri;
    • Apabila dipandang perlu, maka dapat dibentuk Perwakilan PERTI di Luar Negeri.

 

BAB IX

LEMBAGA-LEMBAGA

 

Pasal 11

    1. Untuk melaksanakan kegiatan dan program PERTI, maka Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Tarbiyah Islamiyah (DPP PERTI) membentuk Lembaga Pendidikan Dasar dan Menengah (LPDM), Lembaga Pendidikan Tinggi (LPT), Lembaga Dakwah dan Kelompok Bimbingan Haji/Umroh (LDKBHU), Lembaga Amal Sosial dan Kesehatan (LASKES), Lembaga Bantuan Hukum PERTI (LBH PERTI), Lembaga Zakat, Infaq, Sodaqoh, dan Wakaf PERTI (LAZISTI), Lembaga Pers dan Penerbitan (LPDP), Lembaga Hubungan Antar Lembaga  Dalam dan Luar Negeri (LAHALDALAN), Lembaga Pertanian Perikanan dan Kelautan (LP2K), Lembaga Koperasi dan Ekonomi Kreatif (LAKEK), Lembaga Tenaga Kerja dan Buruh (LTKB) dan/ atau Lembaga lainnya yang sesuai dengan kebutuhan serta bersifat otonom.
    2. Lembaga bertanggungjawab kepada Dewan Pimpinan menurut tingkatannya.
    3. Lembaga diangkat dan diberhentikan, dengan Surat Keputusan Dewan Pimpinan menurut tingkatannya.
    4. Periode Kepengurusan Lembaga,sama dengan Periode Dewan Pimpinan menurut tingkatannya dan setelah itu dapat diangkat kembali.
    5. Setiap Lembaga yang dibentuk oleh Dewan Pimpinan PERTI, baik sebelum Muktamar maupun setelah Muktamar untuk tingkat Pusat, bertanggungjawab kepada Dewan Pimpinan menurut tingkatannya dan memberikan laporan secara berkala kepada Dewan Pimpinan menurut tingkatannya.

BAB X

KEANGGOTAAN

 

Pasal 12

Keanggotaan PERTI terdiri dari:

    1. Anggota Biasa;
    2. Anggota Khusus; dan
    3. Anggota Luar Biasa.

 

BAB XI

PERMUSYAWARATAN DAN RAPAT-RAPAT

 

Pasal 13

    1. Jenis-jenis permusyawaratan:
    2. Muktamar;
    3. Muktamar Luar Biasa (MLB);
    4. Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas);
    5. Musyawarah Majelis Syuro Nasional (MMSN);
    6. Musyawarah Daerah (Musda);
    7. Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub);
    8. Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda);
    9. Musyawarah Majelis Syuro Daerah (MMSD);
    10. Musyawarah Cabang (Muscab);
    11. Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub);
    12. Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab);
    13. Musyawarah Majelis Syuro Cabang (MMSC);
    14. Musyawarah Anak Cabang (Musancab) dan ;
    15. Musyawarah Ranting (Musran);
    16. Jenis-jenis Rapat :
    17. Rapat Pimpinan;
    18. Rapat Pleno Dewan Pimpinan;
    19. Rapat Harian Dewan Pimpinan;
    20. Rapat Majelis Syuro;
    21. Rapat Dewan Cendekiawan;
    22. Rapat Dewan Fatwa, dan ;
    23. Rapat Lembaga;
    24. Rapat Koordinasi.

BAB XII

KEUANGAN DAN KEKAYAAN

 

Pasal 14

    1. Keuangan PERTI diperoleh dari :
    2. Uang Pangkal dan Iuran Anggota.
    3. Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, Hibah, Hadiah, dan Wasiat
    4. Sumbangan yang tidak mengikat
    5. Usaha-usaha lain yang halal dan sah
    6. Kekayaan :
    7. Terdiri dari benda bergerak dan benda tidak bergerak

b.Seluruh kekayaan yang diperoleh dari Zakat, Infaq, Shadaqah, wakaf, hibah, wasiat dan dari hasil usaha lainnya diamanahkan kepada Majelis Syuro dan dikelola oleh Dewan Pimpinan atau lembaga lainnya sesuai dengan keputusan Dewan Pimpinan menurut tingkatan masing-masing.

c.Hal-hal yang berhubungan dengan pengelolaan kekayaan, pengurusannya dikelola oleh suatu Badan Hukum, Badan Usaha, dan Kerjasama dengan Badan lain diatur oleh Dewan Pimpinan sesuai dengan tingkatannya.

    1. DPP PERTI secara ex officio menjadi nazir setiap harta benda waqaf yang diserah kepada PERTI.
    2. Pemindahan hak atas segala hak milik PERTI wajib dengan izin tertulis dari DPP PERTI.
    3. Semua pihak yang mengatasnamakan PERTI wajib menyerahkan asetnya kepada DPP PERTI.
    4. Apabila organisasi PERTI dibubarkan maka segala hak yang dimilikinya yang berada di bawah kenaziran PERTI diserahkan kepada organisasi Islam untuk kepentingan Islam.

 

 

BAB XIII

LAMBANG DAN BENDERA

 

Pasal 15

    1. Lambang PERTI berwarna dasar hijau, dengan gambar Masjid dan menara serta tulisan PERTI berwarna kuning emas didalam lingkaran oval bertuliskan Persatuan Tarbiyah Islamiyah dengan huruf latin, dan Ittihadut Tarbiyatil Islamiyah dengan huruf Arab.
    2. Bendera PERTI berwarna Dasar Hijau, ditengahnya terdapat gambar Masjid dan menara serta tulisan PERTI dalam garis segi empat yang berwarna kuning.

 

BAB XIV

ORGANISASI SERUMPUN (OS)

 

Pasal 16

PERTI mempunyai Organisasi Serumpun (OS) yang bersifat otonom, terdiri dari :

    1. Organisasi Wanita, dengan nama Wanita PERTI;
    2. Organisasi Pemuda, dengan Pemuda Islam (PI);
    3. Organisasi Mahasiswa, dengan nama Kesatuan Mahasiswa Islam (KMI);
    4. Organisasi Pelajar, dengan nama Organisasi Pelajar Islam (OPI);
    5. Ikatan Sarjana Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) (ISTI);
    6. Organisasi Buruh, dengan nama Gerakan Buruh Muslimin Indonesia (GERBUMI);
    7. Organisasi Tani, dengan nama Gerakan Tani Muslimin Indonesia (GERTAMI);
    8. Organisasi Kebudayaan dan Seni, dengan nama Lembaga Kebudayaan dan Seni Islam (LEKSI);
    9. Organisasi Serba Guna Perti (SERGAP), dan;
    10. Organisasi Pemuda, dengan nama Pemuda PERTI.

 

BAB XV

PERUBAHAN

 

Pasal 17

Anggaran Dasar ini hanya dapat diubah oleh Muktamar.

 

BAB XVI

PEMBUBARAN

 

Pasal 18

    1. PERTI hanya dapat dibubarkan oleh Muktamar yang khusus diadakan untuk itu.
    2. Apabila PERTI dibubarkan, maka kekayaan dihibahkan kepada Organisasi atau Lembaga-lembaga lainnya.

 

BAB XVII

PENUTUP

 

Pasal 19

    1. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
    2. Hal-hal yang tidak dan atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

 

Welcome Back!

Login to your account below

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.