perti.or.id – DPP PERTI perlu membingkai kembali berbagai Rencana Program yang telah disusun pada Muktamar PERTI XVII pada Januari 2022.
Paling tidak harus terlaksana rangkaian kegiatan untuk memperkuat keberadaan berbagai kelembagaan PERTI yang berdimensi Pendidikan, Dakwah, dan Amal Sosial dalam Masa Bakti Periode Kepemimpinan PERTI 2022-2027.
PERTI tetap akan memperkuat berbagai fungsi LAZIS, Bela Negara, Kepemudaan, dan sektor Pendidikan yang semakin progresif.
Disamping membentuk aspek struktural yang ada di berbagai daerah, seraya membangun segi kultural sebagai corak warna dinamika tersendiri di antara berbagai elemen organisasional yang sama-sama berkiprah secara regional dan nasional.
Oleh sebab itu, pada 7, 8, dan 9 Agustus 2022 DPP PERTI (Dewan Pimpinan Pusat – Persatuan Tarbiyah Islamiyah) melaksanakan pengembangan kegiatan dalam memperkuat kinerja jaringan serta fungsi organisasi ke berbagai daerah.
Seraya merekonstruksi berbagai kegiatan DPP PERTI dengan berbagai unsur Pimpinan daerah, Lembaga,Organisasi Serumpun PERTI.
Oleh karena itu, Ketua Umum DPP PERTI, Dr. Ir. H. Zulkarnai Kamsya, M.Si dan Sekretaris Jenderal DPP PERTI Undrizon, SH., MH., beserta segenap unsur Pimpinan Pusat DPP PERTI, Majelis Syuro Nasional PERTI, Organisasi Serumpun, melaksanakan Rapat Koordinasi Pimpinan Pusat di Kantor DPP PERTI Jalan Rawamangun Nomor 30 Jakarta Pusat.
“Selain itu, Rombongan DPP PERTI juga berkunjung dalam kerangka membangun silaturahmi ke Pimpinan Pusat Tarbiyah-Perti, Drs. H. Basri Bermanda, MBA (selaku Ketua Umum PP Tarbiyah-Perti),” jelas Sekretaris Jenderal DPP PERTI Undrizon, dalam keterangan tertulisnya Kamis (11/8/2022).
Mengunjungi Pusat-pusat Pendidikan PERTI di Jabodetabek. Maka itu, menyerap berbagai informasi dan masukkan positif dalam memperkuat program strategis DPP PERTI dengan segenap jajaran serta berbagai elemen PERTI.
Agar senantiasa dapat berkontribusi lebih baik lagi dalam mewujudkan TRIBAKTI PERTI (Pendidikan, Dakah, dan Amal Sosial) secara simultan dan sinergis, mulai dari Tingkat Pusat sampai ke berbagai pelosok nusantara.
DPP PERTI akan terus memperkuat Metode Pendidikan Pondok Pesantren dalam mengkombinasikan muatan kurikulum dan metodologi pendidikan yang berbasis kultur pesantren.
“Hal ini sangat relevan dalam menjawab tantangan dalam dimensi pergeseran nilai pendidikan nasional agar semakin mampu menonjolkan kualitas IPTEK dengan IMTAQ (Iman dan Taqwa),” jelas Undrizon.
Salah-satu model yang diterapkan di Pondok Pesantren Nurul Ilmi, Kabupaten Karawang, Propinsi Jawa Barat. Kunjungan DPP PERTI yang disambut baik oleh Ketua DPD PERTI Provinsi Jawa barat Drs. H. Edy Junaedi, sekaligus Pimpinan/Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ilmi tersebut.
Sehingga sharing gagasan terarah dalam meningkatkan kualitas metode Pengajaran di berbagai Pesantren PERTI serta lingkup Pendidikan Umum.
Itu sebabnya, PERTI juga mempersiapkan penguatan infrastruktur yang sesungguhnya menjadi aset PERTI dalam mendukung atau andil perjuangan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi sebagaimana dimaksud.
Sehingga PERTI mengundang peranan Stakeholders bangsa dan negara untuk memandang posisi PERTI sebagai Aset Nasional yang harus dibangun selaras dengan kemajuan zaman.
Tidak boleh ada distorsi dalam orientasi sosial politik, kiprah yang selaras dengan Khittah 1928, sejarah perjuangan, dan kedudukan PERTI yang bulat sebagai organisasi kemasyarakatan bidang keagamaan yang sudah eksis berdiri hampir 1 (satu) abad lamanya.
“Maka itu, pentingnya rasionalisasi dan inventarisasi aset PERTI dalam kepastian kontribusinya kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” terang Undrizon.
Sumber : indoposnews.id