DPP PERTI (Dewan Pimpinan Pusat – Persatuan Tarbiyah Islamiyah) menerima Undangan sekaligus untuk dikonfirmasi kepada Panitia Tasyakuran dan Peluncuran (Launching) Buku oleh GFI (The Global Future Institte) dan ICG (Indonesia Counsulting Group). Sehingga kemudian, Dr. Undrizon, S.H., M.H., selaku Sekretaris Jenderal DPP PERTI turut menghadiri acara tersebut untuk mewakili kehadiran DPP PERTI tersebut.
Adalah Hendrajit dkk., selaku Penulis Buku. Hendrajit yang juga dalam posisi sebagai Direktur Pelaksana pada GFI (The Global Future Institute) bersama dengan ICG (Indonesia Conlsulting Group) yang menggagas pentingnya Buku ini direalisasikan sebagai kerja bersama Tim Penulis, – maka itu kemudian dari tahapan pengkajian terkait berbagai sumber informasi, referensi, observasi atas berbagai fenomena yang berkembang, dan masukan dari berbagai pihak. Sehingga terwujudlah Buku yang berjudul: “Neo Kolonialisme AS Di Asia, Perspektif Indonesia”.
Buku setebal 401 (empat ratus satu) halaman ini, telah menyajikan berbagai aspek kajian strategis dalam pembangunan perindustrian, minyak dan gas, pertahanan dan keamanan negara, hubungan internasional, dan lain sebagainya. Sekaligus menyajikan bentuk-bentuk modus operandi sebagai siasat terselubung dalam melemahkan eksistensi suatu negara bangsa, baik melalui mekanisme operasi militer maupun non militer. Misalnya, negara tertentu dapat dilumpuhkan serta jatuh-bangun hanya dengan mekanisme investasi. Oleh karena itu, kemampuan ketahanan nasional sangat menentukan kemandirian serta kedaulatan sebagai negara yang harus dihormati keberadaannya maupun kedudukannya di antara negara bangsa lainnya secara internasional.
Acara tersebut dihadiri juga oleh para Mantan Pejabat Negara, Aktivis, Profesional, maupun Mahasiswa dan Mahasiswi. Dan, hal menarik Ketika ada sosok Ibu Dr. dr. Siti Fadillah Supari, Sp.Jp., ialah Menteri Kesehatan Republik Indonesia (2004-2009), pada Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, dan Watimpres (Dewan Penasehat Presiden Republik Indonesia (2010-2014).
Di dalam kesempatan yang berharga tersebut, kami dapat mencermati sambutan serta apresiasi dari Beliau, baik kepada para Penulis dan Peserta Undangan. Tak lupa, Beliau mengulas tentang aspek penting atau titik-fokus kajian yang tersaji di dalam Buku tersebut. Bahwa, Beliau menandaskan terkait berbagai dimensi yang kontraproduktif atas dinamika global agar terus disuarakan lebih intens dan lebih banyak lagi, agar publik dapat menyikapi persoalan strategis yang berpotensi merugikan masa depan rakyat, bangsa, dan negara. Oleh karena itu, menurut Beliau, harus ada kemauan dalam mengungkapkan berbagai agenda terselubung yang akan menggerogoti nasional.
Selain itu, menurut Dr. Undrizon, S.H., M.H, sebagai Peserta Undangan dari DPP PERTI, “bahwa Buku ini dapat memperkaya khasanah referensi dalam riset pengembangan terkait dengan tema-tema strategis. Yang berangkat dari analisis mendalam atas kondisi serta situasi yang dihadapi oleh negeri ini. Maka itu pula, Buku ini memberikan early warning system bagi para pengambil kebijakan dan keputusan strategis nasional maupun daerah agar tidak terjebak dalam pusaran kepentingan tertentu yang ternyata berpotensi merugikan rakyat, bangsa, dan negara Republik Indonesia. Dan, dalam perspektif hukum, maka Buku ini cukup memberikan petunjuk-petunjuk atau indikasi yang urgen, – ketika harus melakukan advokasi atas berbagai penyimpangan maupun penyelewengan serta tindakan oleh negara bangsa lain terhadap kepentingan suatu negara yang merdeka dan berdaulat secara tidak adil menurut hukum.
DPP PERTI menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada segenap Panitia Pelaksana Agenda Tasyakuran dan Peluncuran Buku tersebut. Dan, khususnya kepada Para Penulis, sehingga Karya Buku ini mendapat sambutan yang konstruktif dari publik. Teruslah berkarya, demi kebaikan negeri. Fasta biqul khairot. Amin Ya Rabbal alamin. (Unzn)